Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN,
ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
Mzm. 25:11
Ralat:

RALAT Pelopor A-S2:

  1. Pelopor A-S2-P06 – Halaman 048

  2. Gp. 21 dipakai di No. 49 Kedua anak laki-laki itu pulang dan meminta ijin kepada orangtua mereka masing-masing.
RALAT Penyerbu A-S1:

  1. Penyerbu A-S1-P15 – Halaman 142

  2. Hafal:
    Efesus 4:2 - Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
RALAT Penyerbu A-S2:


  1. Penyerbu A-S2-P01 – Halaman 014

    1. Ada berapa alat music? <7 – termaksud ceracap yang berdenting dan ceracap berdentang >.
RALAT Penyerbu B-S1:

  1. Penyerbu B-S1-P11

  2.  
  3. Penyerbu B-S1-P12

  4.  
RALAT Pejuang A-S1:


  1. Pejuang A-S1-P07 – Halaman 068
  1. Tidak akan ada reaksi apa pun yang timbul.
  2. Inilah pilihan yang lebih baik.
  3. Mungkin saat ini ada teman yang kamu benci, yang membuat kamu jengkel. Namun, kamu harus belajar menyebut nama mereka dalam doamu, mintalah kepada Tuhan hati yang mengampuni.
  4. Mari kita menyanyi. (Ajak anak-anak menyanyi lagu “Mengampuni Lebih Sungguh”.)
  5. (Tutuplah dengan doa yang kuat.) “Oh Tuhan Yesus, bersihkan hatiku dari rasa benci dan ingin membalas dendam. Tuhan Yesus, aku tidak mau menyimpan kepahitan-kepahitan, aku mau belajar mengampuni. Tolonglah aku Tuhan, penuhi hatiku dengan diri-Mu, sang Pengampun, agar aku bisa mengampuni siapa saja yang bersalah padaku.”
RALAT Pejuang A-S2:

  1. Pejuang A-S2-P07 – Halaman 075

  2. 08. Sekarang kakak akan memperagakan pemimpin bergaya demokratis.
    • Gp. 06 Tunjukkan pada anak-anak, lalu tirukan gaya demokratis di bawah ini:

  3. Pejuang A-S2-P17 -- Halaman 186

  4. 01. Menang Bersama Tuhan – Nyanyian Kanak-kanak Vol.2 No. 156


  5. Pejuang A-S2-P23 – Halaman 236
  6. Seorang melayani Tuhan, bukan berasal dari dorongan atau paksaan dari luar, bukan karena orang di samping menasehati atau membimbing, melainkan muncul dari dalam, yaitu kasihnya terhadap Tuhan, yang mendesaknya untuk melayani Tuhan. Kasih itu membuatnya tidak dapat tidak melayani Tuhan.

RALAT Satria A-S1:

  1. Satria A-S1-P10 - Halaman 104

    1. Marilah kita membaca 1 Samuel 1:24-28

  2. Satria A-S1-P16 - Halaman 156

    1. Andaikata kamu memutuskan untuk duduk di tempat yang sama setiap hari atau bermain setiap hari, hingga tahun berlalu begitu saja, apa yang akan terjadi? (Biarkan anak-anak merespon.)
    2. Tidaklah buruk untuk bersenang-senang, tetapi masih ada hal-hal lain yang perlu kamu lakukan untuk menghabiskan harimu dengan bijaksana.
    3. Marilah meminta kepada Tuhan untuk menolongmu menggunakan waktu dengan bijaksana sebelum tahun 20___ berakhir.
    4. “Tuhan Yesus, Engkau telah memberikan kepada aku hari yang baru. Bantulah aku untuk menghabiskan waktuku dengan bijaksana. Jangan biarkan waktuku habis dengan percuma, dan jangan biarkan aku menyesal kelak.”

  3. Satria A-S1-P23 - Halaman 222

    1. Tuhan senang bercakap-cakap denganmu.
    2. Tuhan senang menjadi sahabatmu.
    3. Di Alkitab ada seorang yang disebut sebagai sahabat Tuhan. Siapakah itu?
    4. Mari kita baca Yakobus 2:23b.
    5. Mengapa Tuhan menyebut Abraham sebagai sahabatnya?
    6. Dengarkan kisah berikut ini.
    7. Kota Sodom adalah kota yang sangat berdosa sampai Tuhan tidak bisa mentolerir mereka lagi.
    8. Tuhan bermaksud memusnahkan kota itu.
    9. Lalu apa hubungannya dengan Abraham?
    10. Mari kita baca lagi Kejadian 18:17.
    11. Apa yang akan Tuhan lakukan, apa yang sedang dipikirkan Tuhan, Tuhan beritahukan itu kepada Abraham. Luar biasa khan?
    12. Ini berarti Tuhan dan Abraham memang sudah sering ngobrol bersama.
    13. Tahukah kamu apa yang diceritakan oleh Tuhan kepada Abraham?
    14. Ya, Tuhan bermaksud membinasakan kota Sodom.
    15. Abraham sedih. Ia teringat bahwa kemenakannya, Lot, tinggal di Sodom.
    16. Karena itu, Abraham bertanya kepada Tuhan, "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu?”
    17. Tuhan menjawab Abraham, “Jika kudapati 50 orang benar di sana, Aku tidak akan memusnahkan kota itu karena mereka.”
    18. Lalu apakah reaksi Abraham?
    19. Ya, Abraham bertanya lagi.
    20. Berapa kali?
    21. Yuk, kita baca Kejadian 18:27-32.
    22. Jadi berapa kali Abraham bertanya kepada Tuhan? 5 kali lagi, ditambah yang tadi, totalnya menjadi 6 kali.
    23. Tuhan tahu apa yang dipikirkan dan dikhawatirkan Abraham, walau Abraham tidak mengatakannya.
    24. Abraham tidak menyinggung nama Lot sama sekali, tetapi Tuhan tahu apa yang ada di hati Abraham.