Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,
supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Mzm. 119:11
Hafal Ayat:

Menghafalkan ayat mendatangkan banyak faedah – menguatkan, menerangi, menghibur, mengerti kehendak Tuhan, dll. Marilah kita berusaha agar setiap Firman Tuhan dapat tersimpan di hati anak-anak.

  1. Mengedarkan Benda
    1. Sebelum bermain, ajak anak-anak membaca ayat hafalan berulang-ulang hingga hafal.
    2. Buatlah mahkota dan edarkan sambil menyanyi. Pada akhir lagu, siapa yang mendapat mahkota harus maju dan menghafal ayat hafalan. Jika gagal menghafal, akan mendapat hukuman, mis: menari sambil menyanyi.
    3. Pilihan lain:
      1. Ucapkan ayat hafalan bersama anak-anak.
      2. Kemudian suruhlah anak-anak untuk mengatur kursi-kursi mereka membentuk sebuah lingkaran.
      3. Berikan sebuah sendok dengan sebuah bola ping pong atau kelereng di atasnya. (Siapkan cukup banyak kelereng atau bola ping pong agar Anda tidak perlu mengejar-ngejarnya jika anak-anak menjatuhkannya.)
      4. Jelaskan bahwa Anda akan membelakangi anak-anak itu.
      5. Anak-anak harus mengedarkan sendok dengan kelereng di atasnya mengelilingi lingkaran.
      6. Berteriaklah, “Berhenti!”
      7. Anak yang memegang sendok pada saat Anda berteriak, “Berhenti!” harus mengucapkan ayat hafalan.
      8. Jika ia bisa mengucapkan ayat itu, ia bisa tetap mengikuti permainan. Jika tidak ia harus duduk di luar lingkaran.
  2. Berjalan Keliling
    1. Tuliskan pada secarik kertas setiap kata dalam ayat hafalan, termasuk alamatnya.
    2. Letakkan kertas-kertas itu hingga membentuk lingkaran.
    3. Mainkanlah musik dan suruhlah anak-anak berjalan mengelilingi kertas-kertas tersebut.
    4. Secara mendadak hentikan musik.
    5. Anak yang berdiri di atas “alamat ayat” harus menyebutkan ayat hafalan itu.
  3. Melempar Kantong Kacang
    1. Suruhlah anak-anak berdiri membentuk lingkaran.
    2. Anda harus berdiri di tengah-tengah lingkaran dan mengucapkan ayat hafalan bersama anak-anak.
    3. (Setelah mereka hafal) Sekarang, kakak akan berputar beberapa kali dan melemparkan kantung kacang ke arah seorang.
    4. Anak yang terkena kantung, harus mengucapkan ayat hafalan.
    5. Jika ia bisa mengucapkan ayat hafalan dengan benar, ia bisa menggantikan Anda di tengah lingkaran dan melemparkan kantung kacang.
    6. Jika ia tidak bisa mengucapkan ayat itu dengan benar, lemparkan kantung itu kepada anak yang lain.
    7. Cat: Ingatkan setiap anak untuk melempar dengan lembut agar tidak menyakiti temannya.
    8. Lanjutkan hal ini sampai setiap anak mempunyai kesempatan untuk mengucapkan ayat hafalan.
  4. Nama Siapa?
    1. Beri setiap anak selembar kertas dan krayon.
    2. Bantu mereka menulis nama mereka pada kertas itu dan melipat kertas itu menjadi dua bagian.
    3. Letakkan kertas yang berisi nama anak-anak di dalam kotak.
    4. Suruh anak-anak duduk melingkar.
    5. Edarkan kotak sambil mendengarkan lagu.
    6. Jika lagu berhenti, maka anak yang memegang kotak itu harus mengambil salah satu potongan kertas.
    7. Nama siapa yang disebutkan, dialah yang harus menghafal.
  5. Menghapus secara bertahap
    1. Tulis ayat di papan tulis dan hapus kata demi kata sampai semua hafal.
    2. Tuliskan ayat di balon dan letuskan satu persatu sampai semua hafal. Anda bisa meminta beberapa anak memegang balon tersebut secara urut.
  6. Menyanyi sambil Menghafal
    1. Nyanyikan ayat-ayat yang harus dihafal bersama anak-anak.
  7. Lomba Kelompok
    1. Bentuklah anak-anak menjadi beberapa kelompok.
    2. Mintalah mereka membuat kreasi gaya sendiri yang sesuai dengan teks hafalan.
  8. Mengurutkan Kata/gambar
    1. Tulislah setiap kata/gambar pada sebuah kartu, buatlah beberapa set.
    2. Bagilah anak-anak menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok mendapat satu set ayat hafalan.
    3. Suruhlah mereka segera mengurutkannya dan kelompok yang tercepat yang menang.
  9. Menyembunyikan Kartu Ayat Hafalan
    1. Sembunyikan kartu-kartu yang berisi kata-kata dari ayat hafalan di berbagai tempat dalam kelas (di bawah kursi misalnya).
    2. Mintalah anak-anak menemukannya dan segera menyusunnya.
    3. Jika anak-anak di kelas Anda banyak, Anda dapat membuatnya beberapa set (bedakan warnanya). Kemudian suruhlah anak-anak mencari anggota kelompoknya dan menyusun ayat tersebut segera.
    4. Anda juga bisa membuat kartu-kartu itu berpasangan. (Ayat hafalan yang ada digunting menjadi 2 dengan berbagai model lalu disembunyikan.)
    5. Setiap anak harus mencari kartu-kartu tersebut lalu menyusunnya sesuai dengan pasangan masing-masing. (Jika mereka sudah selesai menyusun, maka akan ada banyak ayat hafalan yang semuanya punya pasangan.)
  10. Mengulang-ulang
    1. Ajaklah anak-anak membaca ayat berulang-ulang dengan berbagai cara – nada cepat, nada lambat, suara pelan, suara keras.
    2. Jagung Berondong:
      1. Berikan satu kata dari ayat hafalan pada setiap anak.
      2. Beberapa anak mungkin mendapat kata yang sama. (Jika anak di kelas Anda hanya sedikit, 1 anak bisa mendapatkan 2 kata atau lebih.)
      3. Ketika Anda menunjuk kata-kata itu, suruhlah anak-anak berdiri, mengucapkan kata mereka, kemudian duduk.
      4. Ketika anak-anak makin terbiasa dengan ayat tersebut, ulangi dengan lebih cepat daripada sebelumnya. (Mereka akan seperti jagung berondong yang meletus dalam panci, ketika setiap anak berdiri dengan cepat, mengucapkan satu kata, dan kemudian duduk lagi ketika kata selanjutnya diucapkan.)
    3. Lingkaran Mengulang:
      1. Suruhlah anak-anak berdiri dan membentuk lingkaran.
      2. Berikan kesempatan kepada seorang anak untuk memulai dengan kata pertama dari ayat hafalan.
      3. Teruskan searah jarum jam sekeliling lingkaran dan masing-masing anak mengucapkan kata-kata berikutnya dari ayat hafalan itu, termasuk petunjuk ayatnya.
      4. Jika seorang anak tak dapat menyebutkan satu kata, ia harus duduk dan membiarkan anak yang di sebelahnya mengucapkan kata tersebut.
      5. Ketika permainan dilanjutkan dan tiba pada anak tadi, maka ia boleh berdiri lagi jika dapat menjawab dengan benar.
      6. Lakukan hal ini 3 atau 4 kali keliling lingkaran agar setiap anak benar-benar mengetahui ayat tersebut.
      7. Untuk variasi, mainkan permainan seperti yang diuraikan di atas, tetapi anak yang mendapat giliran setelah seluruh ayat disebut, harus menyebutkan satu hal yang harus ia lakukan tanpa menggerutu. Misalnya, “tugas", “pr”, atau “makan sayur”.
    4. Mengajak Teman:
      1. Suruh seorang sukarela untuk berdiri, memilih teman, dan menghafal ayat bersama temannya (2 orang).
      2. Setelah itu, mereka masing-masing boleh memilih satu anak untuk berdiri dan menghafal ayat bersama-sama (4 orang).
      3. Keempat anak itu masing-masing boleh memilih satu anak lagi dan menghafal bersama (8 orang).
      4. Permainan tersebut diteruskan sampai semua anak yang ada ikut berpartisipasi.
  11. Jejak Kaki
    1. Jiplaklah telapak kaki seorang anak kecil.
    2. Buatlah sejumlah kata dalam ayat yang akan dihafalkan.
    3. Tuliskan setiap kata dalam setiap gambar telapak kaki.
    4. Tempelkan telapak-telapak itu di lantai sesuai urutan.
    5. Ajaklah anak-anak menginjak telapak-telapak itu sambil menghafal ayat.
  12. Puzzle
    1. Tulislah ayat di selembar kertas.
    2. Gunting-guntinglah menjadi beberapa bentuk.
    3. Buatlah beberapa set.
    4. Suruhlah anak-anak menyusun.
  13. Menebak
    1. Bagilah anak-anak menjadi 2 atau lebih kelompok.
    2. Bagikan gambar jubah pada setiap anak dan suruhlah mereka menggunting jubah-jubah itu (jika waktu Anda terbatas, bawalah yang sudah digunting).
    3. Gunting juga huruf “H (dari kata hajar)” sebanyak jumlah kelompok yang ada.
    4. Suruhlah setiap kelompok untuk membuat tali jemuran (gunakan 2 kursi dan tali rafia).
    5. Jika tempat jemuran telah jadi, suruhlah mereka menjemur jubah-jubah mereka dan menggantungnya dengan jepit jemuran.
    6. Setiap kelompok harus menyembunyikan huruf “H” di balik salah satu jubah.
    7. Pilihlah salah satu kelompok untuk menebak, huruf “H” kelompok lain ada di jubah yang mana.
    8. Jika tebakannya benar, maka kelompok yang tertebak harus menghafal ayat dengan suara lantang, demikian sebaliknya.
    9. Kita harus bersyukur jika ada kesulitan yang kita hadapi karena itu berarti Tuhan mengasihi kita.
  14. Menambah Kata
    1. Bagilah anak-anak menjadi beberapa kelompok.
    2. Suruhlah setiap anak di kelompok itu untuk maju ke papan dan menuliskan 1 kata dari ayat yang ia hafalkan.
    3. Anak berikutnya harus melanjutkan, dst.
    4. Jika ada kata yang terlewat, mereka tidak boleh membetulkannya.
  15. Tinta yang Tidak Kelihatan
    1. Suruhlah anak-anak menuliskan ayat yang mereka hafal dengan crayon putih.
    2. Setelah selesai, ajaklah mereka mengecat kertas mereka dengan cat air.
  16. Jari-Jari Ayat
    1. Ayat-ayat Alkitab dibagi menjadi 5 sampai 10 kata, tuliskan masing-masing pada kertas-kertas kecil, lalu lekatkan pada jari-jari tangan guru. Kemudian satu per satu jari dipertunjukkan sambil belajar menghafalnya.
  17. Jam Ayat
    1. Buatlah lingkaran dari kertas, lengkap dengan jarum jamnya, dan di atas lingkaran kertas tsb, tuliskan perintah sbb.: Menghafal ayat berdua; Menghafal ayat sendirian; Menghafal ayat bersama Gembala Anak; Menghafal ayat sambil tepuk tangan.
    2. Kemudian putarlah piringan tersebut, perhatikan di manakah jarumnya berhenti.
    3. Mereka harus melakukan perintah sesuai dengan tempat yang ditunjuk.
  18. Tulis Kata-kata Ayat di Punggung Anak
    1. Tulis setiap kata di punggung anak-anak.
    2. Suruh mereka menghafal kata yang ada di punggungnya.
    3. Berilah waktu pada mereka untuk berunding dan berbaris sesuai dengan urutan.
  19. Percayalah Abraham kepada Tuhan (Roma 4:3)
    1. Tulislah ayat hafalan pada papan tulis dengan garis-garis kosong pada bagian huruf hidupnya (P-rc-y-l-h -br-h-m k-p-d- T-h-n -- R-m- 4:3).
    2. Biarkan anak-anak bergantian mengisi huruf hidup yang benar.
    3. Setelah selesai, mintalah mereka membaca berulang kali dengan menggunakan gerakan sampai menghafalnya.
      1. Percayalah – menggenggam kedua tangan seolah-olah memamerkan kekuatan.
      2. Abraham – jari tangan membentuk huruf A.
      3. Kepada Tuhan – telunjuk menunjuk ke atas.
      4. Aku – menunjuk diri sendiri.
      5. Percaya -- menggenggam kedua tangan seolah-olah memamerkan kekuatan.
      6. Kepada Allah -- telunjuk menunjuk ke atas.
  20. Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu (Luk. 6:27, 28)
    1. Sediakan sebuah bola plastik kecil dan tiga buah gelas plastik.
    2. Tuliskan kata-kata – mengasihi musuh, atau mengasihi teman, atau mengasihi orang baik -- pada ketiga gelas tersebut.
    3. Lekatkan gelas-gelas itu dengan pita perekat pada papan tulis.
    4. Ucapkan ayat hafalan beberapa kali, lalu bagi kelas menjadi beberapa kelompok.
    5. Secara bergiliran, suruh setiap anggota kelompok mengucapkan ayat hafalan itu.
    6. Bila ia dapat mengucapkannya dengan benar, ia boleh berdiri sejauh kira-kira 2.5 meter dari papan tulis dengan gelas-gelas itu dan mencoba melemparkan bola plastik itu ke dalam salah satu gelas.
    7. Bila bola itu jatuh ke dalam gelas yang bertuliskan mengasihi teman atau mengasihi orang baik maka kelompoknya memperoleh nilai lima. Bila bolanya jatuh ke dalam gelas yang bertuliskan mengasihi musuh, kelompoknya mendapat nilai 15.
    8. Kelompok yang mengumpulkan nilai terbanyak setelah semua mendapat giliran untuk mengucapkan ayat hafalan itu menang.
  21. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6).
    1. Ajarkan pada anak-anak gerakan-gerakan berikut yang diperlukan untuk menyebutkan ayat itu dalam bahasa isyarat:
      1. TUHAN: Lipatlah tiga jari-jari akhir tangan kananmu ke bawah, angkatlah jari telunjuk dan ibu jari keluar untuk membentuk L. Letakkan tangan ini pada bahu kirimu dan gerakkan ke bawah agar menyentuh pinggang kananmu.
      2. ADALAH: Lipat ibu jari dan tiga jari tangan kanan ke bawah, membiarkan jari telunjuk menunjuk. Letakkan tangan ke bawah mulut dengan jari telunjuk menyentuh bibir. Gerakkan tangan menjauhi mulut.
      3. PENOLONG: Kepalkan tangan kiri, ibu jari berada di atas jari-jari. Buka tangan kanan, tapak tangan ke atas dan letakkan di bawah tangan kiri. Gerakkan kedua tangan ke atas.
      4. KU: Letakkan tapak tangan kanan di dada. Ucapkan ayat hafalan itu dengan bahasa isyarat berkali-kali sampai anak-anak dengan mudah dapat mengucapkan ayat itu dan sekaligus menggunakan bahasa isyaratnya.
  22. Menangkap Kentang
    1. Baca ayat bersama anak-anak dengan suara keras.
    2. Ulangi beberapa kali.
    3. Bentuk kelas menjadi 2 kelompok.
    4. Buatlah 2 garis sejajar di lantai dengan jarak kira-kira 1 meter.
    5. Setiap kelompok harus memilih seorang anggota untuk menangkap kentang.
    6. Berikan karung untuk anak itu.
    7. Bagikan kentang untuk setiap anak yang lain.
    8. Pemegang karung dan anggota kelompoknya yang lain harus berdiri berseberangan di belakang garis.
    9. Setiap anak yang memegang kentang harus berbaris membelakangi pemegang karung.
    10. Begitu mendengar aba-aba, setiap anak harus menghafal ayat lalu melempar kentangnya hingga masuk ke karung yang dipegang temannya (dengan posisi membelakangi dan melempar dari bawah, melewati sela-sela kaki).
  23. Kata-Kata Acak
    1. Tuliskan ayat hafalan di kertas untuk masing-masing anak.
    2. Tetapi beberapa kata di ayat itu harus Anda buat acak, mis: kata “cinta” ditulis “icnat”, dst.
    3. Suruhlah anak-anak menebak kata itu dan menuliskan lagi seluruh ayat dengan benar.
  24. Tali Jemuran
    1. Sebelum pelajaran dimulai, pasanglah tali jemuran di kelas.
    2. Jiplaklah gambar-gambar yang ada dan jika perlu, perbesarlah, warnailah, lalu gunting-guntinglah.
    3. Tuliskan setiap kata dalam ayat hafalan itu di salah satu gambar.
    4. Jepitlah gambar-gambar itu berurutan.
    5. Ajaklah anak-anak menghafal ayat sambil meniupkan hair-dryer di setiap kata yang dibacanya.